Bismillah..

Bismillah..

Rabu, 04 Juli 2012

Belajar belajar dan belajar

belajar untuk lemah lembut, untuk selalu ramah dan baik hati, bersahaja..
Alhamdulillah disini juga kondusif..

Senin, 02 Juli 2012

Alhamdulillah

Alhamdulillah
Makasih

Ibu, Teh Indah, aku sayang kalian..
Sedih, tapi seperti ya ng selalu aku bilang, ini langkah yang harus aku ambil.
Sebisaku, aku pengen selalu keep in touch ma kalian..
Makasih udah ngajarin banyak hal..
Makasih untuk kasih sayang, ketulusan yang kalian kasih..
Makasih untuk setiap pembelajaran yang selalu kita share..
Kalian akan selalu jadi bagian episode hidup aku..
Nama kalian udah terlanjur terukir di "sini"
Kita akan bertemu lagi suatu saat,
ntah mungkin bisa jadi kita akan jadi satu tim yang solid
aku bercita-cita mandiri
aku ingin berguna untuk masyarakat
aku ingin jadi notaris dan PPAT


Alhamdulillah
Makasih
Di tempat kerja yang baru
Dengan orang-orang baru,
Istilah-istilah baru
Terima kasih Pak..
:)

Senin, 25 Juni 2012

Renungan pagi

Engkau punya skenario,dan selalu punya cara untuk merubah aku menjadi lebih baik, tinggal akunya saja apakah bisa menangkap setiap kejadian yg aku alami dengan positif..?

Percaya dan yakin Engkau menciptakan semua dengan berpasangan..

Engkau mencipkatan kesedihan, pasti karena Angkau telah menciptakan kebahagiaan sebelumnya..
Bagaimana mungkin hamba mengerti bahagia jika hamba tidak memahami sedih.
Laa Tahzan Innallaha Ma ana

Engkau menciptakan kesulitan, karena Engkau menciptakan kemudahannya terlebih dahulu..

Wahai Engkau Yang Maha Baik..
Wahai Engkau Yang Maha Memiliki..
Wahai Engkau Yang Menciptakan segala macam perasaan..
Bimbing kami Menuju CahayaMu, menuju TerangMu, menuju CintaMu..

Wahai Rabb ku, lindungi, kasihi, sayangi mereka yang aku rindukan dan aku cintai.
Semua adalah milikMu..
PenjagaanMu lebih dari apapun..

Senin, 04 Juni 2012

Sok kuat sok tegar, itu aku :P

Sunset Bersama Rosie - Tere Liye dan Aku

Novel Tere Liye yang ini udah aku beli tahun 2011 kemaren pas lagi ada Indonesia Book Fair di Tenis Indoor Senayan, ntah bulan apa tepatnya.

Sekarang, Juni 2012 aku baru baca sampe halaman 187.
Ntah kenapa ceritanya bagus banget, ngerasa aku banget :P (meski ga semua) :D

ada banyak kalimat kutipan yang aku suka, diantaranya :

Kalimat-kalimat penyemangat mereka, kata mereka

Banyak bgt kalimat-kalimat mereka yang sering bikin aku kuat dan bangkit; saat lelah, saat putus asa, saat bosan, saat tidak bersyukur.

Mama: "Doa Mama selalu sayang"
Bi Tuti: "Selalu berdoa, minta semua ma Alloh"
Om Dadang: "hidup perih, banyak berdoa, InsyaAlloh Alloh dengar, mengabulkan"
Si Guru: "Ditekuni, dijalani, diuleti"
Dia: "Kan untuk menjadi baik itu tidak mudah" atau "mencari pahala kan gada yang mudah"
Fajar: "Lihat ke atas, Klo langit masih keliatan berarti masalahmu gak sebesar yang kamu khawatirkan, karena langit masih jauh lebih luas, kecuali langit ga keliatan meskipun kamu di luar"
Ibu Shinta: "Semua ada masanya Isma. Kamu belajar yaaa, nurut"
Mbak Mala: "Alloh kalau ngasih selalu tepat, pas momennya, pas orangnya, pas waktunya"
Elsa: "Alloh ngasih apa yg kita butuhin Mee, tenang az ada waktunya"
Ayip: "Salah klo kamu mau nangis ke Ayip, nyantai az Nduth. Masalah kamu tu ga seberat yang orang hadapi kok, banyak bersyukur" (*nah pas klo lagi sedih ceritanya ma Ayip,jadinya pgn ketawa :P )
Fatim: "Kamu pantas dapetin yang lebih baik kok"
Teh Indah: "Yang berasal dari hati akan sampe juga ke hati" ----> kalimat Pak Ary Ginanjar
Budi: "Jangan panik yaa"


*

Menangis itu melelahkan sangat. Bisa bikin ga nafsu makan, menangis menangis dan menangis terus..
Sampai hati ini tenang, lega dan mulai berdamai dengan keadaan..

Complicated heart..
Tapi InsyaAlloh selalu ada jalan..
Mamaku sayang, teteh sayang Mama..
Dede, Aa, saat ini semua yang teteh lakuin adalah pengen kalian bangga, bahagia..


Minggu, 03 Juni 2012

Week End


Ritme kerja di kantor cukup mengasikkan meski ada saat dimana bener-bener lelah dan kadang desperate atau bored, makanya butuh sangat hiburan, liburan dan berpetualang.
Tapi saat week end hadir, akan jauh lebih "gak banget" kalau bener-bener harus berdiam diri di kosan sendirian, tanpa ada jadwal main atau sekedar ketemu temen atau keluarga.
Dulu, zaman kuliah aku punya temen yang jauh merantau dari Medan untuk kuliah di Serang, her name is Rika :). Saat week end tiba, Ika selalu bilang "Ga mau ketemu sabtu-minggu, maunya kuliah terus biar bisa kumpul dan ketawa-ketawa ma kalian" dengan kalimat Ika itu, aku memahami apa maksud perasaannya. Meski dulu aku juga jauh dari Mama dan adik-adik tapi aku ga ngerasa sepi, aku punya Bibi, Abang, Onit, Om, yang selalu mengasikkan, terlebih setelah ada Onit, lucu, penghibur setia disetiap kepenatan muncul.

Sekarang, di tengah Ibu Kota yang kata orang "keras", "crowded", sendirian di kosan itu lebih berasa banget, makanya sadar kalau harus pintar-pintar menitipkan diri.

Beruntung punya kosan dan tempat kerja yang ga jauh dari pusat hiburan *emm tepatnya sih pusat perbelanjaan, heee tapi lumayan banyak hiburannya kok. Dengan cuman jalan kaki gak nyampe 5 menit, aku udah bisa ke Gramedia untuk sekedar baca, atau ke SOGO atau Metro cuma untuk nyoba-nyoba sepatu-sepatu lucu (meski ga beli) tapi itu cukup ngibur, hihi

Akhir-akhir ini, ntah dari berapa bulan lalu, di setiap Sabtu Malam di PIM 1 selalu aku sempetin nonton pertunjukkan musik. Genre nya campur-campur, kadang Jazz, Country, Pop dll, yang pasti Gitaris, Basis, Pianis, Drummer dan Penabuh Perkusinya lihai luar biasa, keren banget mainin musiknya, Vokalisnya juga suara suka bikin merinding.
Berjam-jam berdiri depan Toy City ga bikin pegel lho, asik asli nontonin pertunjukan musiknya meski selalu sendiri.

Tadi malam, ada yang beda banget di pertunjukkan musiknya. Guess Star nya balita, percaya?
Serius, biasanya memang pengunjung dipersilahkan nyumbang lagu atau main Piano/Gitar dll. Banyak yang dengan sukarela dan perasaan senang tampil di tengah-tengah keramaian Mall di Sabtu Malam. Usia mereka bervariasi, anak-anak, remaja, ibu-ibu, bapak-bapak, mbak-mbak, mas-mas, bebas berekspresi di pertunjukan musik itu.
Dan tadi malem itu rekor, anak itu namanya Raisa lagu pertama yang dia nyanyiin judulnya "New York-New York" saat nama Raisa dipanggil ada rasa penasaran "itu anak apa iya mau nyanyi?trus nanti dia nyanyi apa yaa?, tiba-tiba donk di luar prediksi aku, dia nyanyinya keren, pronunciation nya keren, nadanya juga masuk, heeeiiii saat dia nyanyi aku berprediksi usia dia 6 tahun, taunya umurnya 5 tahun, asli makin deh aku merinding, Subhanallah.... Lagu pertama dia lalui tanpa cacat dan dengan tepuk tangan penonton yang tiada henti, sampe-sampe lantai 3 PIM 1 penuh seketika ma pengunjung, yaa semua pengunjung pasti penasaran.
Aku kira setelah dia nyanyi New York-New York dia selesai nyanyinya, ternyata dia minta ke Basis dan Pianisnya serta salah satu Vokalis wanita untuk nyanyiin lagu lagi, sayupsayup aku liat Raisa si jelita itu bilang gini "Om, tante, satu lagu lagi, judulnya L-o-v-e"
Lagu kedua keren banget, di akhir bait tiba-tiba suara Raisa melengking. Penonton, Band pengiring, dan semua yg ada disitu aku rasa terharu deh, ntah bangga atau sekedar bersuka cita, tapi dari semua yg hadir aku lihat amat menikmati hiburan itu.
Aku penasaran, mana orang tuanya?Siapa ibunya?Subhanalloh bisa mendidik anak se-Percaya Diri itu, secantik dan secerdas Raisa. Raisa menutup lagunya dengan ucapan "Makasih" (sambil menundukkan badannya). Lucunyaaaa, mau aku peluk, aku cium pipi anak mungil itu..Raisaaa :)

Dan ternyata Raisa bersama ayahnya, setelah turun dari Stage, langsung Raisa masuk Toy City, ah Raisa kamu pasti mau beli Barbie :)

Aku mau punya "Raisa" kelak (Like Raisa)
Yaa Rabb :)


Radio Dalam, June 3th, 2012.

Kamis, 10 Mei 2012

---

Finlandia jadi negara dengan sistem pendidikan terbaik, lewat PAUD.
Setiap orang tua di negara ini, terutama Ibu diberi pemahaman tentang pendidikan psikologi anak, luar biasanya. Pembangunan karakter anak memang sangat penting.
Di tangan anak-anak generasi penerus bangsa ini, akan terlihat menjadi seperti apa negaranya kelak.

Padahal jauh sblm itu, Rasulullah blg, madrasah terbaik untuk anak adalah ibunya.

Apa yang harus diperbaiki negeri ini?
*meski ku tahu bahwa untuk "Merubah" dimulai dengan merubah diri sendiri. Seperti AA Gym bilang, "dimulai dari diri sendiri, dari hal kecil, dan dimulai dri sekarang"

Ayoo mari berikan pemahaman pada setiap orang yang kita kenal bahwa "tidak ada yang sia-sia dalam berbuat baik"

Emm memang tidak harus sama dengan Finlandia, kita punya jati diri, harus punya dan tidak boleh memudarkan jati diri bangsa kita.
Kapan ku lihat negeri ini bangkit?Kuat?Kokoh?
Negeri ini akan kuat, kokoh, berakhlak dan semoga menjadi pusat peradaban hebat suatu saat kelak.
Dan semoga kita menjadi bagian dari kebangkitannya, semoga ^^

Kamis, 26 April 2012

Kami bersahabat Karena Alloh

Kantor free pagi ini, nothing do, alhamdulillah pekerjaan udah beres..
Bos dan partnerku sedang meeting di luar, dan aku di kantor sendirian sekarang, tandanya Alloh ngasih aku waktu untuk merenung, flashback dan bermuhasabah kembali.

Kali ini aku akan bercerita tentang salah satu sahabatku, saudariku, Fatimah Ratna Wijayanthi.

Pertama kenal dia ntah kapan, tapi aku kenal dia di kampus, di bangku kuliah, dan kami diperkenalkan pada masa-masa dimana kami sedang mencari jati diri.

Di kampus kami tidak sekelas, yang mendekatkan kami adalah karena kami sefiqrah, kami satu pengajian, "ukhuwah" yang menyatukan kami, Yah aku dan Fatimah bersahabat karena Alloh.

Banyak hal yang kami lalui berdua, saat sedih, gembira, galau, suka, cita. Terlalu banyak cerita dan hal-hal yang ajaib yg kami lalui.

Semua story yang mengesankan itu dimulai saat kami belajar Bahasa Inggris di Pare Kediri. Mulai saat itu banyak sekali pengalaman yg kami dapatkan. Amazing deh klo disebutin satu-satu.

Di Pare, aku dikenalin oleh Fatimah sahabat SMA nya Nur Agis Aulia, pria cerdas, baik hati dan tulus, tak pernah kutemukan pria setulus ini sebelumnya. Banyak hal terjadi.

Saat di Pare juga, kami sempatkan untuk mengunjungi sahabat Fatimah yang ada di Malang, her name is R Kun Wahdini, si single fighter yang mandiri banget, kadang misterius, baik hati dan hobi banget baca buku..
Aku berkenalan dengan Dini pertama kali adalah saat itu, sehari ketemu tapi seperti udah lama kenal..Alhamdulillah :)
Kami semua, aku agis fatimah dini adalah sahabat yang solid.

Waktu berlalu, kami sering sibuk dengan kehidupan masing-masing dan sahabat-sahabat yg lain, tapi kami selalu menyempatkan untuk bercerita, bertukar pikiran, menangis bareng, intinya adalah kami selalu berlomba untuk hal kebaikan, mensupport satu sama lain untuk kebaikan, itu mungkin yaa yang disebut "Kami Bersahabat Karena Alloh".

Banyak kekonyolan yang sering aku dan Fatimah lakukan, keisengan-keisengan yang ternyata dampaknya luar biasa bikin cengar/i sendiri dan selalu bisa jadi bahan cerita.

Yang kuingat diantara byk kejadian konyol, lucu, dan waw adalah :
--Di semester 7 kuliah, kami pernah tiba-tiba iseng pengen magang di salah satu kantor berita daerah (media cetak dan Tivi/Penyiaran), ntah keinginan itu tiba-tiba keluar dari Fatim saat kami melewati salah satu kantor itu. Dan saat Fatim mengutarakan keinginannya, aku bilang "oke masuk, kita coba", berbekal nekad kami tanya tentang persyaratan magang di Lantai 1 kantor itu, kami duduk di depan receptionist, sampai akhirnya receptionist itu bilang tidak ada lowongan untuk "legal" atau orang hukum, kemudian receptionist itu bilang: "coba mbak ke lantai 2, di atas adalah kantor (salah satu tivi swasta daerah)".
Setelah berdiskusi, akhirnya kami putuskan menuju lantai dua.
Ruangan yang sepi, tapi kutemukan suara petikan gitar saat itu, ntah siapa, yang ku tahu di Lantai 2 hanya ada 1 ruangan yang sedang terbuka pintunya dan suara petikn gitar itu berasal dari ruangan ini, kemudian kami intip, sampai akhirnya kami memberanikan diri untuk masuk dan mengucap salam.
Salam itu disambut dengan ramah oleh seorang bapak pemain gitar, dengan ramah, sangat welcome.
Beliau mempersilahkan kami duduk, bertanya maksud dan tujuan kami. Perbincangan dilanjut, telah kami sampaikan maksud dan tujuan kami, sampai akhirnya beliau menawarkan kami untuk jadi VO/Dubber/pengisi suara untuk berita malam, saat itu juga kami di interview, kami di test membaca koran dengan "gaya news anchor". Dan ternyata bukan hanya yang terkaget-kaget dan bingung karena langsung di interview dan di test serta diperbolehkan langsung magang, tapi ternyata beliaupun menjadi bertanya-tanya, kenapa mau magang?,bukan tugas kampus?, trus knp ada keinginan magang klo bukan tugas kampus?.
Kami utarakan, "kami hanya ingin belajar dan mencari pengalaman Pak."
Stlh mendapat kabar yg mengesankan itu, kami ke kampus, mengurus Surat Keterangan mahasiswi dan meminta kampus untuk membuatkan Surat Pengantar.
2 hari kemudian, kami menghadap Mbak Aci (sekretaris Redaksi Tivi Swasta itu), kami memberikan surat pengantar dari kampus dan berkas-berkas lain. Kami bertanya banyak hal padanya, apa-apa tugas kami, bagaimana tentang jadwal, dan masalah-masalah lainnya. Sampai pertanyaan itu kami tersampaikan "Mbak, yang kmrn ngobrol dgn kami itu siapa yaa Mbak?"
Mbak Acie said : "Yang kmrn ada di ruangan ini, sebelum saya datang?"
Kami: "Iya, yang kmrn pegang gitar, dan nyuruh ke Mbak Aci sekarang.."
Mbak Acie : "Oh itu Pak Fauzi, beliau GM dsini.." *sambil senyum
Hahahaahahahaha, cubit-cubitan sama di Fatim saat itu, ga nyangka, berasa ajaib az :)

Kami lulus dan wisuda bareng, Agis datang jauh-jauh dari Yogya buat hadirin acara wisuda Fatim :)
Sekarang, aku dan Fatim sama-sama bekerja di Ibu Kota, Fatim di Coorporate, sedangkan aku di Public Notary.


Ada lagi cerita konyolnya:
--Baru-baru ini aku n Fatim ikut PKPA (Pendidikan Khusus Profesi Advokad). Yah kami ingin belajar :). Karena ditakdirkan Alloh untuk bekerja di 1 kota lagi, week end jadi kita isi dengan kegiatan, di Sabtu pagi-menjelang malam selama satu bulan lebih kami mengikuti pendidikan.
Hari pertama PKPA dilaksanakan di Gedung AHU Kementerian Hukum dan HAM RI, karena hari pertama, trus kami janjian di depan Kemenkumham RI.
Saat bertemu, sambil jalan kami bercerita banyak hal. Kami sadari saat berjalan, di depan kami ada seorang bapak-bapak berdasi membawa buku. Sampai di lift untuk menuju lantai 8 gedung AHU Kemenkumham, bapak "itu" ada di lift yang sama dengan kami, 3 orang dalam lift, aku bapak itu dan fatim.
Pintu Lift tertutup, kutekan angka 8, karena saat itu angka yang nyala hanya 8, kutanyakan pada bapak itu "bapak mau ke lantai berapa?
Bapak itu menjawab: "Sama, saya ke lantai 8 juga."
Kami: "Oh..Sama yaa Pak"
Bapak: "Lagi ada acara yaa di Lantai 8?Mau ikut apa?"
Kami: "PKPA pak."
Bapak: "Oh iya..Kalian Lulusan mana?"
Aku: "Kami dari Untirta pak. Bapak peserta juga pak"
Bapak: "Iya."
Kami: "Oh..."
Triiiing lantai 8, pintu lift pun terbuka.
Kami berjalan berbeda, tak ada kata perpisahan dengan bapak tadi saat itu.

aku dan Fatim, mengantri untuk registrasi sebelum masuk ruang belajar.
Saat registrasi, tak kuperhatikan orang-orang, tetapi semestinya jika bapak itu peserta PKPA juga, knp dia registrasi?Ah sudah lupakan saja.
Saat kami masuk ruangan dan duduk, acara akan segera dimulai. Acara Pembukaan PKPA Angkatan XIV.
Ketua Penyelenggara, Faisal Hafiedz membuka acara, kemudian dia memanggil salah satu nama untuk meresmikan PKPA ini. "Ya kita beri applause untuk Pak Fauzi"
Saat yang dipanggil keluar, kageeeet bukan main aku n Fatimah, kami lirik-lirikan sambil nyengar/i. Yaaa bapak itu, bapak yang jalan bareng dan 1 lift dengan kami adalah perwakilan PERADI bidang pendidikan, dan beliaulah yang akan menandatangani Sertifikat PKPA kami.
Maluuuuu bukan main, knapa juga aku tanya bapak peserta atau bukan yaaa, ah maluuu sekaligus pgn ketawa.
Saat sambutan dari beliau (bapak itu), tak henti-hentinya aku dan Fatimah cengangas cengenges, Astagfirulloh.. Dan beliau sangat amat menyadari kekonyolan kejadian di Lift, sesekali mata beliau tertuju pada kami dan tersenyum, aaiiiiiiihhhhhhhhh maluu
hahaha
Beliau cerdas, beliau humoris, dan beliau adalah salah satu pengajar favorit kami. Terima kasih untuk hal-hal yang berkesan itu yaa Pak :)


Ada lagi cerita serunya:
Hari minggu, Fatim ga pulang ke Serang, aku pun stay di kosan, karena ketika PKPA msh berlangsung, sabtu diisi PKPA dan minggu untuk jalan-jalan.
Minggu pagi Fatim menelponku, dia bilang lagi sedih Ma, pgn nonton. Sampai akhirnya kami putuskan untuk jalan, hang out bareng k Mall Taman Anggrek, dan kami janjian ditempat, di Mall Taman Anggrek.Fatim berangkat dari Cipinang, dan aku berangkat dari Pondok Indah.
Cerita di mulai di sini.
--Kuputuskan naik busway untuk menuju Taman Aggrek, karena dengan moda transportasi ini akan cenderung lbh dekat dan tidak macet karena minggu hehe, aku naik di Shelter PIM (Pondok Indah Mall).
Ntah di shelter mana kutemukan seorang pria dengan muka yang charming, ganteng, lugu, dan polos duduk di "ladies area"
Pria berkaca mata, berwajah oriental dan membawa payung yang panjang, dia duduk tepat di depanku.
Ntah tak kuperhatikan lagi saat itu, saat pria itu berpindah tempat duduk karena permintaan kenek busway untuk tdk duduk di ladies area.
Setelah setengah jam kemudian, kenek busway memberitahukan untuk bersiap, yaa shelter Central Park adalah tmpt pemberhentian jika aku ingin menuju Mall  Taman Anggrek.
Saat itu, masih terlihat jelas dalam ingatanku, yang turun di shelter Central Park adalah, aku, ibu-ibu Chinese, dan dia-pria berkacamata itu.
Kemudian kususuri jembatan shelter menuju Mall Taman Anggrek, berjalan sdkit tergesa karena kuingin sesegera mungkin sampai di Mall, matahari Ibu Kota terik sekali saat itu, tak ingin berlama-lama berpanas ria.
Saat berjalan kusadari aku sedang diikuti seseorang, sangat sadar..
Tapi kucoba tenang, jalanan ini masih sangat amat ramai, pikirku.
Sampai akhirnya langkah kakiku dijegat oleh seseorang dengan pertanyaan : "can u speak English?"
Yaaa pria berkaca mata itu, pria berwajah oriental itu.
:) Daan karena pertemuan di busway itu, aku dan fatimah ga Hang Out berdua, tapi bertiga -- bersama pria berkacamata itu :)
Sampai saat ini kami masih keep in touch, pengalaman seru, luar biasa, dan amat sangat berkesan
Thx Lin, Thx Fatim :)
ini Lin minta foto bareng bbrpa menit setelah dia nyegat aku di jembatan shelter  busway :)

ini hang out kedua n trakhir sebelum dia pulang ke China :(

hang out kedua, kedinginan soalnya dia baru plg dari pantai "Sepa Island", pinjem jaket aku :)) seneng bgt dia diajak karaokean :)


Naah dari sekian banyak kejadian konyol itu, aku ceritakan 3 penggal cerita tadi :)
Kejadian-kejadian yang berkesan ini yang membuat persahabatan kami dekat, bahkan tak jarang saat aku sedih Fatim menghubungiku dan tiba-tiba bertanya kabar, atau sebaliknya. Kami berbagi dan itu semua karena Alloh.

Aku dan Fatimah punya banyak mimpi, dan kami adalah pemimpi.
Ah Meh, aku belajar banyak hal dari kamu. Yang paling terkesan adalah seperti yg kamu bilang "Ma, kamu harus belajar jujur sama perasaan kamu sendiri", selalu terngiang kata-kata itu.
Alhamdulillah :)
Thx God to give me an extra ordinari people around me :)

Fatim, yang jadi mesteri sekarang adalah, siapakah pemimpin mu kelak?
Siapakah pemimpin ku kelak?
Wahai yang telah dipersiapkan olehNya :)

Minggu, 22 April 2012

menemukan satu jawaban

Unik banget..
Ada 1 klien di kantor, berwajah Indo, seorang muallaf, sangat humble, dan baaaaiiik banget..
Saking seringnya bulak/i kantor nganterin berkas, akhirnya aku dan partnerku di kantor jadi kayak punya temen baru..*padahal beliau (klienku) itu sudah bapak-bapak, mungkin seusia Alm. Papa kalo masih ada.

Ceritanya dimulai di sini:
Berkas untuk peralihan hak yg harus aku siapin kan jibuuuun bgt..Jadi, mau ga mau aku hafal dengan sendirinya apa-apa yang tertera dalam KTP masing-masing pihak, termasuk bapak itu.
Ibu beliau (bapak itu) adalah orang Jerman asli, lahir di Okriftel, ayah beliau adalah orang asli Indonesia.. Iseng-iseng, aku dan partnerku tanya tentang Jerman, eh ga disangka beliau jadi banyak bercerita tentang negeri asal Ibunya itu, sampai pada suatu ketika saat perbincangan kami mulai, beliau berjanji akan memperlihatkan rumah eyangnya (di Jerman) yang amat indah, dipenuhi kebun bunga dan halaman yg luas dan amat bersih.

Setelah beberapa minggu kemudian, beliau menggugurkan janjinya dengan mengunjungi kantor sembari menenteng sebuah notebook, dan kemudian membuka dan menyalakan notebook untuk memperlihatkan pada kami (aku dan partnerku di kantor) foto-foto saat beliau mengunjungi rumah Eyangnya di Okriftel.
Amazing, subhanalloh, foto-foto yang cantik, rumah yang cantik, kota yang bersih, kebun bunga yang indah.
Kami diperlihatkan berbagai macam view menarik sebagian kota Okriftel, Danau, Taman, Rumah warga, tempat peribadatan.. Subhanalloh, indah, tertata rapi.

Ada 1 kalimat beliau yang selalu terngiang di benakku sampai saat ini, beliau bilang "padahal Alloh sangat amat menyukai keindahan yaa"
Haaaah, kita punya persepsi masing-masing toh atas kalimat itu, silakan berimajinasi dan beragumen :D

Naaah, knpa judul tulisan ini "menemukan satu jawaban", soalnya aku pernah nulis sekitar 2 taun yang lalu, soal kebiasaan orang kita yang sering gonta-ganti style rumah.
Setelah aku liat foto-foto yang beliau perlihatkan padaku dan partnerku di kantor, di sana di Okriftel, mereka jarang sekali menggonta-ganti style rumah, "hanya paling merenovasi saja sedikit-sedikit, tapi tidak merubah utuh" begitu saat beliau bercerita. Tapi yaaa yang amazing adalah, rumahnya itu indah, bersih, kuno? ga keliatan kuno tuh, bahkan rumah-rumah itu "berkepribadian" ga kegiling arus "modernisasi, globalisasi". Setelah aku pikir-pikir yaaa, knp jadi indah, yaa karena di rawat, dijaga semuanya, mungkin budget yg biasa org kita sisihkan untuk ganti-ganti/rombak-rombak bentuk n style rumah, mereka gunain untuk pemeliharaan, kebun bunga, halaman, kebersihan sekelilingnya..

Waaaah -perbandingan-
jadi salah satu pencerahan dan bahan renungan untukku di dini hari ini :)

Selamat Jalan Prof. Bismar

Terbukti, semua ahli hukum selalu dan selalu akan menyebutkan Bismar Siregar saat mencontohkan apa itu, bagaimana itu "penegak hukum yang baik"

Dikalangan akademisi, pakar hukum, dan praktisi hukum Prof. Bismar punya ruang tersendiri, dan memiliki kesan yang baik.

Salah satu yang unik dari beliau adalah, "Bismar berbeda dengan hakim yang lain". Yaa, Bismar adalah salah seorang dari banyak hakim di negara ini yang wajib dan patut ditiru. Saat semua orang menggembar gemborkan bahwa hukum adalah undang-undang, bahwa hukum wajib dipatuhi "no matter what", maka hukum harus dipatuhi. Alm. Bismar berbeda, Bismar yang teramat cerdas seringkali melanggar ketentuan undang-undang manakala hal "tersebut" bertentangan dengan hati nuraninya. Bismar selalu menekankan bahwa "keadilan jauh lebih daripada kepastian undang-undang, jadi carilah makna dari suatu undang-undang, lebih daripada suatu prosedur".
*Boleh baca thesis yang dibukukan, Antonius Sudirman, judulnya "Hati Nurani Hakim dan Putusannya, Suatu Pendekatan dari Perspektif Ilmu Hukum Perilaku (Behavioral Yurisprudence) Kasus Hakim Bismar Siregar"

--bersambung--

Nulis

Nulis itu bukan hobi, nulis itu kebiasaan..
Well, aku sering bgt bilang ke diri sendiri, klo "tidak membaca, sukar menulis".
Buktinya, udah lama aku ga baca buku yang bersinggungan dengan teori Hukum Pidana, sampai detik ini, belum juga kugarap buku (yang akan berasal dari skripsi yg dibukukan).
Kenapa?Gada ide, males, karena udah lama ga baca, otak tumpul..
*Padahal udah janji sama Pak Ferry mau nyelesain buku itu, semoga dilain kesempatan yaa Pak, kita bisa ketemu karena buku-skripsi itu.

Oy, aku punya tiga cerita novel yg blm kelar sampe sekarang, males untuk memulai dan lanjutin..Seperti kehilangan ruh, kehilangan imaginasi..

Dari 3 novel aku aku bikin itu, setelah aku baca ulang, gaya bahasanya beda-beda. Baru aku sadari kemudian knpa gaya bahasanya beda, karena pada saat menggarap novel-novel yg blm selesai itu, aku lagi baca tiga novel berbeda, dengan kata lain, ada tiga gaya bahasa; 1 novel Ari Nur sentris bgt, 1nya lagi Asma Nadia, dan yang terakhir Tere Liyee bgt.. :P
*terbukti lagi klo "membaca" itu mempengaruhi "menulis".

Tapi ga apa. Seperti Tere Liye blg, yg kurang lebih gini, menulis itu membahagiakan, menulis itu ga perlu dipikirin, menulislah, menulislah selagi bisa, dari satu menjadi satu kalimat, dari satu kalimat menjadi paragraf, menjadi rangkaian paragraf yg akhirnya menjadi satu cerita. Tak perlu gusar meski sedikit, menulis itu belajar, belajar tiada henti, menulislah, menulislah :)

Bercerita dan menulis itu hal yang paling aku sukain, selain nyanyi tentunya *meski suaranya fals :P , Tere Liye pernah bikin pengamatan, yang ngedeskripsiin klo ternyata sebagian besar orang Indonesia itu penulis yg rajin lho. Lihat saja status FB, pesbuk, ato percakapan di BBM-yg lagi "in" bgt sekarang, dalam sehari orang Indonesia bisa menuliskan jutaan kata, amazing kan :)
*coba yaa klo nulisnya teh ga ada pake ghibah, ga banyak yg ngeluh (nyindir sendiri), pasti "alangkah nice nya negeri ini" :)

menurut pengalamanku juga nii, nulis itu bisa ngasah otak untuk berpikir filosofis lho :)
mari menulis
temukan keajaiban-keajaibannya :)
No Spirit
Yaa kalo udah gtu kadang pengen nyerah az, lelah dengan semua keadaan yang ada. Mudah mengeluh dan jarang bersyukur. Menyadari dan teramat merasakan naik turunnya iman.

Wanita, biasanya menjadi amat sangat labil, amat sangat sensitif saat PMS, hal mudah dan biasa az bisa dibikin jadi ribet, heboh..

***

Mari kita berpindah topik,
kali ini Ibu kota
dulu, cuma denger az klo ibukota itu keras, kejam
sekarang bnr2 melihat dengan mata kepala sendiri, merasakan
banyak ironi di kota ini
banyak hal yang absurd di kota ini
dan banyak keajaiban di kota ini

tak mudah menaklukkan kota yang luar biasa ini
menurutku hanya orang-orang yang luar biasa yang bisa sukses dengan kesabarannya menaklukkan kota ini

Sabtu, 21 April 2012

Salah satu Hal Ajaib

Pernah ngalamin ga, kangen tapi ga tau ma siapa, tiba-tiba bahagia dan ga tau alasannnya kenapa..

aku sering ngalamin kangen tapi ga tau sama siapa, kangeeeen yg kangeeeen bgt

tiba-tiba pas bangun tidur ngerasa bahagia banget, bukan karena mimpi, bukan sama-sekali, tapi hati tu adem bgt, perasaan tenang dan tenteram, ntah knp..

dan itu semua indah dirasain tapi jarang datengnya :)