Bismillah..

Bismillah..

Jumat, 03 Juni 2011

My script 1 :)

Skripsiku alhamdulillah sudah mulai Bab 2, meski tertatih dan membutuhkan banyak momen yang pas buat mulai nulis, berpikir mendalam, menghalau semua rasa malas, mencoba membaca teori-teori yang ada sedikit demi sedkit, yang paling sulit adalah memunculkan ide, merangkai dan menyusun...
ini proses dan aku memahaminya..
Alhamdulillah BAB 1 aku revisi, mengapa lama sekali aku di BAB 1..?
Alloh aku ingin lancar di Bab-bab berikutnya, aku tidak tega saat mama bertanya udah nyampe bab brp aku jwb masih bab1, sesaat kemudian mama marah besar sambil menangis, aku tak kuasaa..Aku mohon bimbing aku wahai Rabb ku, aku tak ingin sndirian..
Di luar sana, keluargaku teramat menunggu momen itu, aku ingin membanggakan mereka..Bimbing dan selalu bantu aku... :)

Malam ini, sesaat setelah membaca note's Tere Liye - penulis kesukaanku, aku teringat mama, mama yang masih kecewa karena banyak waktu yang aku buang dan aku isi dengan hal-hal yang sebenarnya tidak harus aku lakukan di saat-saat seperti ini, setidaknya itu yang mama tahu.
Kemudian ku ketik sebuah sms, aku meminta maaf, aku meminta sedikit waktu, sedikit waktu untuk mengatur perasaanku, suasana hatiku, agar nyaman, aku ingin ide itu muncul dengan baik, lancar, dan aku pikir itu semua terpusat karena suasana hati, untuk menciptakan suasana hati yang baik ternyata sulit, itu kendala terbesarku, aku meminta kepada beliau untuk selalu mendoakanku, ku katakan aku sangat menyayanginya, aku teramat membutuhkannya, aku teramat membutuhkan Ridho dan doanya..
Kukirimkan sms itu dalam bahasa Inggris, luar biasa tanpa dikira aku menulis dengan lancar tanpa buka kamus sdktpun.
Tiga puluh menit kemudian mama membalas sms itu, cukup panjang dan sedikit membuat hatiku layu, tapi ada semangat yang membara di sini..
Mama, ah betapa aku menyayangimu, aku ingin membuatmu bangga, aku ingin mama tersenyum atau menangis haru karena bahagia, bukan karena perasaan kecewa..Maaf mama, aku tau beban dipundakmu, aku tau, maaf..Dan aku tau begitu besar kau menaruh harapan padaku
Papa, tak perlu khawatir...Mama sangat amat berjuang untuk memenuhi amanah papa, menyekolahkan, adik-adikku, mendidik kami dengan baik..
Papa, sungguh aku sedang merasa di titik dimana aku, kami membutuhkanmu..





Bimbingan perdana bersama dosen pembimbing 1

hari itu ntah tanggal berapa, aku lupa, aku menunggu beliau keluar kelas hampir tiga puluh menit. Setiap 5 menit sekali ku menoleh apakah pintu kelas itu sudah terbuka, bbrp kali aku menoleh kelas masih tertutup pertanda dosen pembimbingku masih mengajar.
setelah ntah kesekian kali kumenoleh ke pintu itu, pintunya terbuka..Kusambangi beliau yang belum membalas smsku, mungkin lupa atau tidak sempat karena sedang mengajar.
Alhamdulillah,dengan satu kalimat terlontar dariku beliau langsung menyuruhku duduk, dan kami berdiskusi. Mungkin ada setengah jam kami berdiskusi, beliau masih mempertanyakan tentang "rechterlijk pardon" atau "permaafan hakim" yang menjadi teori utama dalam penulisan skripsiku. Kujelaskan sebisaku, setelah itu, ku perlihatkan sumber kutipan-kutipan penulisan skripsiku, buku yang beliau ingin baca, beliau bilang "saya ingin cek dengan buku sumbernya".
tidak lama kemudian, pengajar matakuliah "hukum pidana" ku di smt 4 datang ke ruangan itu, ruangan tempat kami diskusi.
Di sini pengalaman berharga itu dimulai
Ntah dimulai dengan topik apa sehingga perbincangan itu menjadi perbincangan yang amat panjang dan sedikit mengharukan.
Beliau, dua orang yang aku hormati saling memuji satu sama lain..
Aku sebagai pendengar, sesekali dosen pembimbingku menjelaskan sesuatu padaku, tentang kebanggaan pada mantan muridnya itu - yang sekarang menjadi partner nya di dunia pendidikan. Begitu sebaliknya, dengan dosen hukum pidanaku.
Aku sesekali menimpali dan memberikan tanggapan. Ada rasa "ingin seperti ini", ntahlah banyak hal yang sulit kuungkapkan dengan kata, hanya saja aku merasa semua yang kami diskusikan begitu banyak membawa hikmah, aku nyaman dengan perbincangan itu, aku merasa beruntung ada diantara beliau-beliau.
Daaaaan, ada hal yang membuatku tersengal, tenggorakan tercekat sesaat setelah pertanyaan yang begitu tiba-tiba dilontarkan kepadaku..
"Apa itu Delneming?"
Alloh, mata itu tertuju padaku, bukan pada beliau dosen hukum pidanaku..
Apa itu Delneming, aku lupa sama sekali, tidak ada memori ingatanku tentang delneming saat itu..
Aku diam, sesaat mulut ini berbicara "ga tau paaaak, lupa" (astagfirulloh malunya aku saat itu, itu teori dasar, teori hukum pidana ismaaaa, sedangkan disisi lain aku memuji beliau-beliau yang luar biasa saat mengajar, tidak pernah telat, dan selalu mengajar dan bahkan hanya sekali dua kali keduanya tidak masuk kelas, beliau-beliau yang dimata kami dosen unggulan, dosen berprinsip, tapi akuuuu, aku tidak bisa menjawab pertanyaan itu?, malunya akuuu)
Di luar dugaanku, beliau - dosen pembimbingku dengan mata berbinar menjawab "delneming itu penyertaan", aku mengangguk, kemudian beliau melanjutkan kalimatnya "ada di pasal ... KUHP, disebut penyertaan karena pelaku tindak pidananya lebih dari satu" (aku lupa pasal apa, soalnya kmrn ga aku catet, dan skrg aku lagi males buka KUHP, :P  )
Kemudian, pertanyaan terlontar lagi, menuju padaku, "knpa ada delneming? untuk apa delneming" (kira-kira begitu pertanyaan beliau) aku jawab dengan intonasi rendah - tanda tidak yakin, ihihihi "menentukan," sesaat kata itu terpotong oleh beliau "untuk menentukan", kulanjutkan "untuk menentukan siapa yang paling bertanggungjwab atas tindak pidana yang dilakukan, membantu dalam proses peradilan menentukan sanksi pidana yang dijatuhkan atas pelaku utama atau pelaku pembantu"
hmmmm akhirnyaaa aku menjawab, dua beliau yang ada di depanku tersenyum.
Masih berlanjut perbincangan kami, belajar hukum pidana itu harus belajar "ruh" nya, makna dalam setiap pasal yang ada dalam KUHP, seperti memaknai hadist, begitupun memaknai sebuah pasal, riwayat atau asbabun nujulnya harus kita kuasai, untuk membantu membimbing kita menegakkan hukum dengan baik, dengan hati nurani..
hmmmm begitulah perbincangan kami..
sesaat setelah itu, bab1 ku langsung ACC, hihihi, meski masih ada koreksian dan revisi...

SHINE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar